Di masa sekarang ini, orang-orang semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi. Semakin mudah dalam mendapatkan ilmu. Dan untuk satu kejadian saja, sekarang sudah dengan mudah tersebar luas di public. Karena semua orang yang memiliki wadah dan kemampuan untuk mendapatkan, membuat dan menyebarkan informasi. Tapi dengan segala kemudahan itu, kita harus bisa mengontrol diri dan mengendalikan diri. Bijak dalam menerima atau memberi informasi. Sehingga orang tidak akan tersesat.
Menjadi Lebih Bijak Dan Dewasa Dalam Menerima, Membuat Dan Meneruskan Berita
Karena sekarang yang semakin mudah untuk mendapatkan sesuatu, orang-orang kadang baru membaca headline saja, baru baca paragaraf pertama. Atau tidak membaca sampai habis, langusng memberikan satu kesimpulan, dan langsung menyebar luaskan apa yang mereka lihat mereka dengan. Sehingga menyebabkan banyak sekali kontroversi, perdebatan, perselisahan. Karena kecerobohan dari orang-orang. Karena ketidak bertanggung jawabnya orang-orang dalam menerima dan menyebarkan informasi. Sehingga jangan lah menyeberkan informasi yang kita tidak terima secara penuh. Informasi yang tidak ada bukti nyata, anda belum meriset dan memastikan informasi
tersebut benar ada atau tidak. Jadilah netizen yang beakhlak dan budiman. Jadilah netizen yang cerdas dan bijak. Sehingga anda tidak membodohi diri anda dan orang lain. Belajar membacar sampai selesai, belajar memahami betul informasi yang diterima, Baik secara visual atau audio. Dan jika perlu, anda lakukan riset untuk memastikan bahwa benar tidak rumor itu. Apalagi jika informasi yang didapatkan adalah sesuatu hal yang negatif. Yang merupakan salah satu pihak, organisasi, atau apapun yang hasilnya tidak baik. Jangan asal menerima berita.
Sehingga orang-orang pun semakin terbuka matanya untuk bisa menerima dan memilah berita mana yang bisa anda serap, berita mana yang bisa anda percaya, dan menjadikannya pembelajaran. Jadi saat anda menerima sesuatu, jangan bergegas dan terburu-buru mengomentari, dan meneruskan informsi tersebut pada orang lain. Sehingga orang lain tidak menjadi salah paham, tidak menjadi rancu dan terjebak di salah satu perselisihan karena salah dan tidak akuratnya berita yang anda sampaikan.