Pemerintah memperbolehkan tempat makan melayani makan di tempat selama masa PPKM level 4 ini berlangsung. Walaupun begitu, terdapat catatan khusus yang harus untuk diikuti. Konsumen hanya diperbolehkan untuk makan ditempat dalam batas waktu maksimal 20 menit.
Aturan tersebut juga ramai menjadi sorotan warganet. Karena, banyak yang berpendapat jika waktu tersebut terlalu singkat. Terbatasnya waktu makan mengkhawatirkan proses makan jadi terburu-buru. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
1. Tersedak
Dampak paling umum yang disebabkan dari makan terlalu cepat adalah tersedak. Makan dengan terburu-buru dapat menjadikan makanan tersangkut di tenggorokan. Walaupun kedengeranya sepele, tapi jika tidak ditangani dengan baik, maka dapat mengganggu pernapasan sampai bisa mengakibatkan kematian.
2. Perut Kembung
Penyebab terjadinya perut kembung juga bisa dikarenakan oleh kebiasan makan cepat. Saat makan terlalu cepat, udara ikut masuk kedalam lambung bersamaan dengan makanan yang masuk ke mulut. Hal ini lah yang mengakibatkan terjadinya perut kembung.
3. Obesitas
Tanpa kita sadari, kebiasan dalam makan dengan cepat juga dapat beresiko obesitas. Karena, makan dengan terburu-buru malahan akan membuat kita dapat menyantap makanan lebih banyak dan tidak mengontrol asupan kalori. Hal ini dapat mengakibatkan obesitas dalam jangka panjang.
4. Diabetes
Obesitas yang ditimbulkan dari makan terlalu cepat juga mengingatkan kita akan resiko terkena diabetes. Makan terlalu cepat juga dapat meningkatkan resiko diabetes karena makanan yang disantap jadi lebih banyak. Hal ini juga membuat kadar gula darah semakin meningkat.
5. Memberat Kerja Metabolisme
Makanan yang tidak dikunyah dengan lembut dapat memberatkan kerja lambung dan usus. Hal ini juga menjadikan metabolisme tubuh terganggu. Zat gizi yang tersetap dalam tubuh juga semakin lama. Efek jangka panjang yang didapatkan dari makan terlalu cepat dapat mengganggu fungsi lambung dan usus.
6. Resiko Terkena Penyakit Jantung
Orang yang makan dengan cepat mempunyai resiko tinggi terkena sindrom metabolok yang mengakibatkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.